Kamis, 19 Mei 2011

Apa Kabar Blog? Lama Tak Berjumpa


Sedih rasanya ketika melihat kembali blog pribadi saya ini. Dicampakkan, tak terurus. Hampir empat bulan lamanya tidak ada satu tulisan pun yang ter-post. Meski kunjungan dan komentar tetap datang, saya tetap bergeming dan tak melakukan apa-apa. Beberapa teman menanyakan, “Masih nge-blog kan fi?” Tengnong, terdiam seketika. “Eeee… Udah lama gak update nih,” jawab saya dengan agak ragu. Saya merasa ada semacam pengharapan yang gagal saya penuhi terkait eksistensi blog ini. Sempat terbesit dalam benak saya untuk membuat blog baru, tetapi niat itu saya urungkan. Sebenarnya, ada alur cerita yang ingin saya bagi dalam tulisan ini. Alur cerita yang mungkin bisa membuat teman-teman pembaca blog CPDI (Catatan Dunia Pendidikan Indonesia) mengerti, mengapa ini semua bisa terjadi.

Di Awal Kisah
Jika teman-teman mau melihat kembali ke posting-posting awal di blog ini, teman-teman akan melihat beberapa tulisan yang berkisar soal dunia pendidikan. Khususnya berupa kritik dan saran tentang berbagai pengalaman saya tentangnya. Saya masih ingat momen itu, ketika saya tidak diperbolehkan belajar karena saya belum membeli buku pelajaran. Kontan hati ini panas, kekesalan memuncak. Hingga akhirnya jiwa ini terdorong untuk menulis berbagai kritik terhadap sistem pendidikan di Indonesia di notes HP yang sekaligus juga mengawali kisah dibuatnya blog ini.

Awalnya blog ini bernama “Muhammad Pratama Official Blog,” jujur saja, saat itu saya mengikuti teman saya yang membuat blog untuk pencalonannya sebagai ketua OSIS. Waktu terus berjalan, ternyata saya semakin serius dengan blog ini. Saya ingin membuat blog ini menjadi benar-benar blog. Dalam arti tidak sekadar curhatan pribadi yang tidak berguna dan sepi dikunjungi. Mulai saat itulah saya mulai bergelut dengan marketing online dan berbagai tetek bengek per-blog-an. Salah satu perubahan awal yang dilakukan adalah dengan mengganti nama blog. Menurut pakar marketing online, apa yang kita tawarkan dalam blog kita harus jelas sehingga pengunjung pun akan mengingat blog kita dalam image tertentu. Setelah dipikir-pikir, menilik dari apa yang sering saya pikirkan dan tuliskan, terpilih nama blog yang masih sama dengan yang sekarang ini: Catatan Dunia Pendidikan Indonesia.

Akan tetapi, emang dasarnya remaja labil dan tak konsisten, ada saja beberapa postingan yang bisa dibilang ‘gak nyambung’ dengan tema besar CPDI. Ada yang karena emang idenya inspiratif sehingga sayang kalau tak ikut di-post, ada juga yang karena alasan pragmatis: peningkatan pengunjung. Sempet vakum lama beberapa kali. Dan kini, terulang lagi.

Di Persimpangan Kisah
Bagi saya, ini sudah seperti siklus saja, terus berulang. Masa-masa labil di mana blog dicueki. Menurut catatan sejarah pribadi (*sok gaya banget), terhitung sudah tiga kali hal ini terjadi. Kali pertama adalah pada periode Juli-Desember 2009 dengan postingan comeback saya yang berjudul “Rinduku Padamu Blog Pribadiku” di Januari 2010. Kali kedua adalah periode Oktober-November 2010 dengan postingan comeback saya yang berjudul “Kesediaan untuk Belajar” di Desember 2010.

Asal teman-teman tahu, “Kesediaan untuk Belajar” dan “Patriotisme Pendidikan” itu sebenarnya dipaksakan. Saya memeras otak saya untuk mencari ide tulisan yang kira-kira sesuai dengan tema besar CPDI. Lucu yah, padahal ini blog pribadi, tetapi saya seperti diatur oleh redaktur majalah gitu. Selain itu, teman-teman juga pasti merasakan bagaimana dua posting di atas tersebut beda banget karakter penulisannya sama posting-an saya yang lain. Terlalu melangit dan tidak bersumber dari pengalaman nyata. Beda sekali dengan posting-posting awal di blog ini yang bisa dibilang seperti curhatan langsung dari pengalaman di kelas dan sekolah.

Apakah karena saya telah menjadi mahasiswa? Mungkin saja. Meski saya masih bergelut di dunia pendidikan, antara sekolah dan kampus jelas berbeda. Di sekolah saya lebih banyak berpikir tentang proses pendidikannya, sedangkan di kampus saya bisa dibilang ‘larut’ sehingga lebih banyak berpikir tentang apa yang dipelajari atau objek dari sistem ini. Saya lebih banyak berpikir, bicara, dan menulis soal sosial-politik, meski di dalamnya pendidikan pun termasuk. Tekanan lingkungan telah membuat orientasi saya terhadap blog ini bergeser.

Jadi, mau di bawa ke mana blog ini? Apakah saya harus kembali mengganti nama blog agar sesuai dengan orientasi saya sekarang? Apakah blog ini diposisikan sebagai buku harian saja tanpa mempertimbangkan tema tertentu? Apakah postingan ini akan kembali menjadi postingan terakhir dan saksi dari tidak terurusnya blog ini? Entahlah teman, saya bingung. Kasih saran dong. Butuh masukan nih…

Blog ARC: Aktivitas Saya Kini
Untuk informasi saja, salah satu aktivitas saya kini adalah menjadi Manajer Kampanye ARC (Al Hikmah Research Center) FISIP UI, sebuah Lembaga Keilmuan Sosial-Politik Islam. Amanah tersebut membuat saya kini mengurusi dan menulis di Blog ARC. Jadi, Insya Allah saya tetap nge-blog kok. Hehehe...

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes