Sabtu, 28 Mei 2011

Transfer Uang Melalui Internet

Transfer Uang Melalui Internet memiliki kelebihan, antara lain nasabah tidak perlu pergi ke bank atau ke atm, bagi yang di rumah ada internet maka tidak perlu keluar rumah. Selain itu juga lebih aman, bisa dilakukan sewaktu-waktu, jumlah dana pun hampir tanpa batas, dan bisa kirim ke bank tujuan manapun, yang penting tahu nama bank dan nomor rekening tujuan.Meski demikian tetap ada keterbatasannya yaitu jika kita kirim uang ke bank lain melalui kliring maka uang yang ditransfer tidak serta merta masuk ke rekenig tujuan tetapi menunggu proses dari pusat, jadi lumayan agak lama tetapi masih hari yang sama. Transfer yang langsung masuk ke rekening tujuan bisa melalui ATM, artikelnya dapat anda baca pada cara mengambil dan transfer uang melalui atm. Untuk mentransfer uang antar bank, anda harus mengetahui kode bank tujuan, bisa anda baca di kode bank jaringan bersama.
Untuk dapat menggunakan layanan internet banking ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu;
1. Memiliki rekening tabungan yang ditetapkan oleh bank
2. Memiliki kartu ATM, syarat dan tata cara pengurusannya silahkan hubungi Customer Servise bank yang bersangkutan
3. Anda harus memiliki Token, yaitu alat semacam remote yang berguna menghasilkan angka (PIN) dinamis yang selalu berubah. Token merupakan alat pengaman agar PIN tidak terlacak oleh siapapun, karena angkanya yang selalu berubah. Token berguna sebagai penghasil angka dinamis yang akan dimasukkan di internet saat anda melakukan tranfer. Angka (PIN) dari token hanya bisa dipakai sekali, utk transfer berikutnya sudah berubah sendiri. Jadi dengan cara demikian transfer via internet akan aman. Saya sendiri sudah sering melakukannya.
4. Token tidak dijual bebas di luar bank, jadi hanya bisa diperoleh dari bank. Anda harus mendaftarkan diri (registrasi)dulu di ATM, lalu hubungi pihak CS bank untuk mengurus token, harganya tidak seberapa, di Bank Mandiri hanya Rp.10.000 yang dipotong dari tabungan, sedangkan di BNI Rp 20.000 dibayar saat token diserahkan.
5. Anda juga harus membuat account di website bank bersangkutan, misalnya di web Bank Mandiri atau web BNI. Seperti biasa anda diminta memasukan email, username dan pasword.
6. Jika anda sudah memiliki account di web bank, maka anda sudah dapat membuka dan memantau perkembangan rekening bank anda dari rumah.Untuk transaksi memang masih terbatas pada non finansial. Anda belum bisa melakukan transfer dan pembayaran. Jadi yang bisa anda lakukan sebatas melihat mutasi rekening dan saldo. Untuk menmbaca informasi lebih lengkap Anda bisa baca di sini atau di sini.

Fasilitas yang dapat kita manfaatkan dari internet banking adalah;
1. Melihat mutasi rekening dan saldo kapan saja dari rumah
2. Transfer uang kemanapun bank tujuan tanpa perlu ke bank atau atm
3. Melakukan pembayaran; misal pembabayaran tagihan PLN, pembayaran tagihan Telkom, pembayaran tiket pesawat, dan pembelian pulsa.

Bagi Anda yang ingin memperlancar mobilitas penggunaan dana bank, penggunaan internet banking menjadi salah satu alternatif dan solusi bijak yang perlu dipikirkan, setuju?


Trik Membuat Tulisan Bergerak

Trik Membuat Tulisan Bergerak. Berbagai cara dilakukan oleh master blogger untuk membuat blog tampil menarik. Ada yang menampilkan berbagai aksesori alias widged di sidebar, ada yang memilih warna-warni template, ada pula yang menggunakan tulisan. Pada kesempatan ini saya akan posting tentang trik membuat tulisan bergerak. Membuat tulisan bergerak tujuannya tidak lain untuk menarik perhatian agar dibaca,  juga membuat suasana lebih dinamis, tidak kaku. Berikut ini trik membuat tulisan agar bergerak sesuai dengan keinginan kita.

Kanan Ke Kiri :

<font face='Arial' color='#000000'><marquee>Teks bergerak dari kanan ke kiri</font></marquee>

Kiri Ke Kanan :

<font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="right">Teks bergerak dari kiri ke kanan</font></marquee>

Ke Atas :

<center><font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="up">Teks bergerak ke atas</font></marquee></center>

Bolak-balik

<font face='Arial' color='#000000'><marquee behavior="alternate">Teks bergerak bolak-balik</font></marquee>


Ke Bawah :

<center><font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="down">Teks bergerak ke bawah</font></marquee></center>

Ke Atas Bawah Atas Bawah :

<center><font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="up" behavior="alternate">Teks bergerak ke atas-bawah atas-bawah</font></marquee></center>

ZigZag :

<font face='Arial' color='#000000'><marquee behavior="alternate" direction="up" width="80%"><marquee direction="right">Teks bergerak zigzag</font></marquee></marquee>

kiri kanan Zigzag :

<font face='Arial' color='#000000'><marquee behavior="alternate" direction="up" width="80%"><marquee direction="right" behavior="alternate">Teks zigzag kiri-kanan</font></marquee></marquee>

Berkedip

<blink>teks kedip-kedip</blink>


Catatan:
- Arrial adalah bentuk tulisan, dapat anda ganti dengan bentuk lain
- #000000 adalah kode teks warna hitam, anda juga bisa ganti dengan kode warna lain
- Teks warna merah, silahkan ganti dengan teks sesuai keinginan anda
- Kode warna :
merah      : #ff0000
kuning      : #ffff00
hijau         : #00cc00
ungu         : #ff00ff
biru          : #0000ff
orange      : #ff6600
biru muda : #3399ff
pink          : #ff66ff

Selamat membuat tulisan yang lebih dinamis dan menarik.


Jumat, 27 Mei 2011

Filsafat Pendidikan: 3 aliran


Sejarah perjalanan perkembangan keyakinan dan pemikiran umat manusia tentang pendidikan telah melahirkan sejumlah filsafat yang melandasinya. Dari berbagai filsafat yang ada, terdapat tiga aliran paham yang dirasakan masih dominan pengaruhnya hingga saat ini, yang secara kebetulan ketiganya lahir pada jaman abad pencerahan menejelang zaman modern.(1) Nativisme atau Naturalisme, dengan tokohnya antara lain. J.J. Rousseau (1712-1778) dan Schopenhauer (1788-1860 M). Pahaam ini berpendirian bahwa setiap bayi lahir dalam keadaan suci dan dianugerahi dengan potensi insaniyah yang dapat berkembang secara alamiah. Karena itu, pendidikan pada dasarnya sekedar merupakan suatu proses pemberian kemudahan agar anak berkembang sesuai dengan kodrat alamiahnya. Pandangan ini diidentifikasikan sebagai konsepsi pendidikan yang cenderung pesimistik.
(2) Empirisme atau Environtalisme, dengan tokohnya antara lain John Locke (1632-1704 M) dan J. Herbart (1776-1841 M). Aliran ini berpandangan bahwa manusia lahir hanya membawa bahan dasar yang masih suci namun belum berbentuk apapun, bagaikan papan tulis yang masih bersih belum tertulisi (Tabula Rasa, Locke ) atau sebuah bejana yang masih kosong (Herbart). Atas dasar itu, pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pembentukan dan pengisian pribadi peserta didik ke arah pola yang diinginkan dan diharapkan lingkungan masyarakatnya. Pandangan ini diidentifikasikan sebagai konsepsi pendidikan yang cenderung optimistik.
(3) Konvergensionisme atau Interaksionisme, dengan tokohnya antara lain William Stern (1871-1939). Pandangan ini pada dasarnya merupakan perpaduan dari kedua pandangan terdahulu. Menurut pandangan ini, baik pembawaan anak maupun lingkungan merupakan faktor-faktor yang determinan terhadap perkembangan dan pembentukan pribadi peserta didik. Oleh karenanya, pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu rangkaian peristiwa interaksi antara pembawaan dengan lingkungan. Pribadi peserta didik akan terbentuk sebagai resultante atau hasil interaksi dari kedua faktor determinan tersebut. Pandangan ini diidentifikasikan sebagai konsepsi pendidikan yang cenderung rasional.

English 2: Skimming, Scanning and previewing


Previewing adalah teknik membaca untuk mendapatkan gambaran teks secara umum.
Hasil pengamatan Mikulecky dan Jeffries (1996), dengan preview proses pemahaman informasi dapat dicapai dengan cepat, bahkan bisa membantu pembaca mengikuti gagasan penulisnya.
Hasil preview adalah mengetahui Judul, Penulis, interpretasi Jenis atau Genre Bacaan, prediksi tentang isi tulisan
Previewing is very useful for reading heavy and long articles. Only read the important words or general idea in that article. You only have to choose first sentence and last one or two paragraph, and read it. You can avoid reading the things that you don’t really want or need to read. The positive side in preview is: it keeps you spending long time for read the article. And the negative side is: it doesn’t give you the details.Skimming is used to quickly identify the main ideas of a text. When you read the newspaper, you're probably not reading it word-by-word, instead you're scanning the text. Skimming is done at a speed three to four times faster than normal reading. People often skim when they have lots of material to read in a limited amount of time. Use skimming when you want to see if an article may be of interest in your research.

There are many strategies that can be used when skimming. Some people read the first and last paragraphs using headings, summarizes and other organizers as they move down the page or screen. You might read the title, subtitles, subheading, and illustrations. Consider reading the first sentence of each paragraph. This technique is useful when you're seeking specific information rather than reading for comprehension. Skimming works well to find dates, names, and places. It might be used to review graphs, tables, and charts.

Scanning is a technique you often use when looking up a word in the telephone book or dictionary. You search for key words or ideas. In most cases, you know what you're looking for, so you're concentrating on finding a particular answer. Scanning involves moving your eyes quickly down the page seeking specific words and phrases. Scanning is also used when you first find a resource to determine whether it will answer your questions. Once you've scanned the document, you might go back and skim it.

Scan: To look over quickly and systematically; to look over or leaf through hastily

Skim: To give a quick and superficial reading, scrutiny, or consideration; glance

Rabu, 25 Mei 2011

IPA 1: Organisasi Kehidupan


Makhluk hidup terdiri dari berbagai jenis, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Diantara ketiga makhluh hidup tersebut yang paling sempurna dan paling tinggi tingkatannya adalah manusia. Bila diamati secara sekilas atau kasap mata antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain memang berbeda, namun bila diteliti secara lebih mendalam maka semua makhluk hidup memiliki banyak persamaan. Salah satu persamaan tersebut adalah sel, dan semua makhluk hidup memiliki sel.Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang tubuhnya tersusun dari satu sel disebut makhluk hidup uniseluler dan ada yang tubuhnya mencapai mencapai ukuran besar dan komplek tersusun dari banyak sel disebut makhluk hidup multuseluler. Untuk itu sangat diperlukan bisa mengetahui susunan-susunan dan bagian dari organisme.

Download Full Makalah IPA 1 Organisasi Kehidupan

Perencanaan Pembelajaran: Download Modul


Perencanaan Pembelajaran diampu oleh Ibu Dhiniaty Gularso (PGSD Universitas PGRI Yogyakarta)

Apa sih pengertian dari Perencanaan Pembelajaran? Yuk kita simak pernyataan dari Branch (2002) Menurut beliau Perencanaan adalah Suatu sistem yang berisi prosedur untuk mengembangkan pendidikan dengan cara yang konsisten dan reliable.

Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penetrapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.

Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
  • Persiapan sebelum mengajar
  • Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
  • Tingkat intelegensi siswa
  • Materi pelajaran yang akan disampaikan
Faedah perencanaan :
  • Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif.
Yang dimaksud adalah maka seorang guru bisa memberikan materi pelajaran dengan baik karena ia harus dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara mantap, tegas dan fleksibel.
  • Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi seseorang guru yang baik.
Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus.



Bagaimana cara untuk mencapai hasil hasil belajar yang efektif yang dijadikan pedoman dalam setiap kali membuat perencanaan ?

Ada 7 aspek persiapan untuk mencapai tugas yang di sebutkan tadi :
  • Persiapan terhadap situasi
Mancakup : tempat, suasana ruangan kelas, dan lain-lain. Dan situasi umum harus dimiliki sebelum saudara mengajar di dalam kelas tersebut dengan pengetahuan saudara dapat membuat ancang- ancang terhadap variabel faktor masalah dan menghadapi situasi kelas.
  • Persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi
Maksud ; Sebelum guru mengajar ia harus mengetahui keadaan siswa tsb atau dengan kata lain guru harus membuat gambaran yang jelas mengenai keadaan siswa yang akan dihadapi selain dari pada faktor intern siswa tsb ( laki- laki dan Pr) seorang guru harus mengetahui taraf kematangan dan pengetahuan serta khusus dari pada siswa tsb.
  • Persiapan dalam tujuan umum pembelajaran
Yang menyangkut tujuan instruksional apa yang akan dicapai oleh para siswa harus dimiliki seorang guru mencakup antara lain :
Pengetahuan, kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu yang konkrit yang bisa di ukur dengan alat- alat evaluasi.
  • Persiapan tentang bahan pelajaran yang akan diajarkan
Yang dimaksud dengan ini : Dengan adanya pengetahuan yang akan dihadapkan kepada siswa, si guru memiliki persiapan yang akan di sampaikan kepada siswa yang harus terdapat batas- batas, luas dan urutan- urutan pengajaran perlu di persiapkan.
  • Persiapan tentang metode- mengajar yang hendak di pakai
a. metode ceramah
b. metode tanya jawab atau diskusi

  • Persiapan dalam penggunaan alat- alat peraga
Misal : kapur dan papan tulis, pengahapus paling sedikit di gunakan tetapi dalam belajar pembelajaran di pergunakan alat pembantu adalah media yang mempertinggi komunikasi pada saat proses belajar berlangsung.
  • Persiapan dalam jenis teknik evaluasi
Tujuan evaluasi : samapi sejauhmana daya serap terhadap produk bahasan yang saudara terapkan
Ada beberapa jenis alat evaluasi disini yaitu : Bentuk test apakah test tertulis maupun test lisan.



Jenis- jenis perencanaan
Menurut Besaran :
a. Perencanaan Makro
b. Perencanaan Meso
c. Perencanaan Mikro

2. Menurut Telaahnya :
a. Perencanaan Strategi
b. Perencanaan Manajerial
c. Perencanaan Operasional

Menurut Jangka Waktunya :
a. Perencanaan Jangka Panjang
b. Perencanaan Jangka Menengah
c. Perencanaan Jangka Pendek

Tujuan Pembelajaran
I. Tujuan pembelajaran terbagi atas 2 bagian :
a. Tujuan pembelajaran umum
b. Tujuan pembelajaran khusus

Kriteria :
1. Harus menggunakan istilah- istilah yang operasional
Spt : menuliskan, menyebutkan, menghitung, membedakan, dsg.

2. Harus dalam bentuk hasil belajar
Adalah Menggambarkan hasil belajar yang diharapkan pada diri siswa setelah ia menempuh segala KBM atau dengan kata lain hasil apa yang sudah diperoleh setelah ia mempelajari suatu pokok bahasan.

3. Harus berbentuk tingkah laku dari para siswa
Artinya Setelah siswa mempelajari pokok bahasan tsb adanya perubahan pengetahuan tentang materi pelajaran.

4. Hanya meliputi satu jenis tingkah laku
Adalah Kemampuan yang dimiliki oleh siswa cukup hanya terbatas saja.


II. Mengembangkan Evaluasi
Yang harus dilakukan dalam mengembangkan evaluasi;
Perlu ditentukan jenis- jenis test yang harus di buat
Mengembangkan alat evaluasi

Perencanaan Desaign Instruksional
Penyusun PDI di desaign untuk menjawab pertanyaan :
Apa yang menjadi tujuan pembelajaran
Bagaimana prosedur dan sumber- sumber belajar yang tepat untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Bagaimana kita mengetahui bahwa hasil belajar yang dihasilkan telah tercapai.
Adapun jawaban dari pertanyaan tadi ada 8 langkah :
Menyusun pokok bahasan dan tujuan umum
Karakteristik siswa
Tujuan belajar
Isi pokok bahasan
Penjajakan terhadap siswa
Kegiatan belajar mengajar
Pelayanan penunjang
Evaluasi

Metodologi Pengajaran
Metode mengajar
Media pengajaran

Ada beberapa jenis media pengajaran yang dilakukan seorang guru :
1. Media gratis
2. Media tiga dimensi
3. Media proyeksi
4. Lingkungan

Faktor- faktor yang harus diperhatikan seorang guru dalam media pengajaran :
a. Relevansi pengadaan media pendidikan
b. Kelayakan pengadaan media pendidikan
c. Kemudahan pengadaan media pendidikan

Beberapa hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam menggunakan media pendidikan :
a. Apakah guru tersebut memahami manfaat media pengajaran
b. Guru harus terampil dalam menyediakan media pendidikan.

Media pendidikan di gunakan jika :
a. Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang di pahami siswa
b. Guru tidak bergairah untuk menjelaskan bahan pelajaran melalui penuturan kata- kata verbal
c. Perhatian siswa terhadap pengajaran sudah berkurang akibat kebosanan mendengar uraian guru.

Manfaat media pendidikan bagi pengajaran siswa :
Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih jelas dipahami siswa sehingga memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
Metode mengajar akan lebih bervariasi
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar
Motivasi belajar dari para siswa dapat ditumbuhkan / dinaikkan
Dapat mengatasi sifat pasif dari para siswa

Kesulitan- kesulitan dalam media pengajaran :
Biaya pengadaan
Pengalaman seorang guru dalam menggunakan media pengajaran tersebut.

Perencanaan Evaluasi Pengajaran

Adalah : Penilaian terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik kearah tujuan- tujuan yang telah ditetapkan untuk mengetahui sampai dimana daya serap siswa setelah mengikuti pelajaran tersebut.

Prinsip : Lingkungan kegiatan 1994
- Intra kurikuler
- Tugas

Azas : 1. Azas Objektivitas
2. Azas menyeluruh
3. Berkesinambungan

Penjelasan :
Objektif adalah suatu penilaian di katakan objektif apabila keadaan tepat menggambar keadaan yang sebenarnya.
Menyeluruh apabila penilaian yang digunakan mencakup proses maupun hasil belajar serta menggambarkan perubahan tingkah laku tidak sengaja saja dalam ranah kognitif tetapi termasuk pula ranah efektif dalam psikomotor.
Berkesinambungan adalah pelaksanaan penilaian dilakukan secara terus menerus berencana dan bertahap.




Langkah- langkah penilaian
Perencanaan penilaian/ perencanaan evaluasi
Penilaian berlaku untuk untuk tujuan harian, ujian umum semester baik gasal/ genap, EBTA terlebih dahulu harus menyusun kisi-kisi soal; adalah menggambarkan lingkup bahan pengajaran dan jenjang prilaku yang diukur yaitu pengetahuan, sikap, keterampilan.

Pelaksanaan penilaian
Harus berkesinambungan maksudnya adalah penialaian yang dilakukan secara berencana, terus menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil KBM

Cara penilaian
Dilakukan dengan 2 cara yaitu :
Ø Dengan cara kuantitatif
Ø Dengan cara kualitatif

Standart penilaian
Sejalan dengan prinsip belajar tuntas penilaian di gunakan dengan standart mutlak atau penilaian acuan criteria artinya tidak ada pilih kasih.

Bentuk- bentuk soal
Ada dua macam :
Pilihan berganda ada 5 yaitu :
a. Melengkapi pilihan
b. Hubungan antar hal
c. Tinjauan kasus
d. Asosiasi pilihan ganda
e. Membaca diagram

Bentuk uraian ada 2 macam ;
a. Uraian objektif
b. Uraian non objektif

Tingkat kesukaran dari soal
Selalu berbanding mudah : sedang : dan sukar
Perbandingannya : 25 % 50% 25%

Penilaian soal untuk test hasil belajar
Sebelum butir- butir soal disusun si guru harus menyusun TPK sesuai dengan GBPP:
Tujuan kurikuler
Tujuan pembelajaran umum
PB
SPB

Tujuan pembelajaran khusus
Merupakan rumusan tingkah laku yang akan diukur melalui butir- butir soal. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam menjabarkan TPU menjadi TPK:
Pokok bahasan yang menunjang pencapaian tujuan pembelajaran umum
Tingkat perkembangan/ umur dari para siswa pada jenjang pendidikan yang bersangkutan
Beberapa catatan dalam membuat TPK :
Setiap rumusan TPK selalu mengandung aspek prilaku dan aspek isi
Agar bersifat operasional sehingga mudah di jadikan patokan dalam penyusunanbutir- butir soal dengan kata lain kata- kata kerja yang digunakan untuk aspek prilaku dalam tujuan pembelajaran khusus haruslah operasional , seperti ; menulis, menyebutkan, menghitung, merumuskan, memilih, dsg.

Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar
menyusun program KBM
Melaksanakan KBM
Melaksanakan kegiatan penilaian
Penyusunan program pengajaran ada 3 komponen yang harus diperhatikan :
1. Penguasaan materi
2. Analisis materi pelajaran
3. Penyusunan persiapan mengajar

Lingkup materi
1. Materi untuk siswa
2. Materi untuk guru

4 Usaha yang harus dilakukan seorang guru :
1. Musyawarah guru mata pelajaran
2. Melalui sumaber yang relevan
3. Melalui ahli yang tersedia
4. Melalui pendidikan khusus

Fungsi kegiatan pendalaman materi ;
1. Meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan professional sehingga tidak ragu lagi dalam mengelola proses belajar mengajar.
2. Memperdalam diri dan memperluas wawasan atas konsepsi tujuan akademis dan aplikasinya sehingga dapat di manfaatkan untuk melaksanakan analisis materi pelajaran.

Fungsi analisis materi pelajaran
Sebagai acuan untuk menyusun program tahunan, program semesteran, dan program satuan pelajaran.

Sasaran analisis materi pelajaran:
1. Terjabarkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan
2. Terpilihnya metode yang efektif dan efisien
3. Terpilihnya sarana pembelajaran yang paling cocok


download Modul Perencanaan pembelajaran DISINI

Selasa, 24 Mei 2011

Belajar Model Pembelajaran TEMATIK

Pembelajaran Tematik
A presentation By: Suprawoto Sunardjo
download materi pembelajaran tematik disini

Club Asteria Bukan Scam

Club Asteria bukan Scam. Club asteria merupakan satu-satunya bisnis global yang mendapat dukungan dari Bank Dunia. Pendirinya Andrea Lucas adalah mantan Direktur Utama Bank Dunia. Beberapa waktu yang lalu saya ikut menjadi membernya, dengan harapan pada suatu saat nanti saya mendapat penghasilan 400$/minggunya. Semua member akan mendapat penghasilan 400$/minggu = 1600$/bulan, atau sekitar Rp 14 Juta lumayan jika kelak telah mencapainya, meski memerlukan kesabaran dan ketekunan. Setelah bergabung, ternyata minggu pertama saya sudah mendapat kiriman bayaran melalui Alertpay, senang rasanya dapat mencicipi dollar pertama. meski belum seberapa, tapi ini insya Allah sebagai awal dari yang besar. dengan pembayaran itu tertbukti club asteria bukan janji kosong, bukan penipuan, bukan scam, tetapi terbukti membayar, saya sudah membuktikannya, dan ini bukti pembayarannya:



Club asteria membayar anggotanya tiap hari Jumat, dan anggota yang mendapat bayaran adalah anggota yang rutin membayar iuran bulanan dan memiliki asterios. Jika dibanding dengan penghasilan yang diterima maka iuran bulanan tidak perlu dipersoalkan karena relatif kecil. Apalagi di club asteria anggota tidak perlu melakukan apa-apa, tidak perlu jual produk, tidak perlu pasang iklan, tidak wajib cari anggota, pokoknya jadi anggota lalu rutin bayar iuran bulanan dan duduk manis tunggu gajian tiap Jumat, sampai akhirnya setelah beberapa bulan akhirnya penghasilan tiap Jumat mencapai 400$/Jumat. Satu-satunya yang perlu dikerjakan adalah buka website hari kamis utk melihat kalau ada berita (news), nah jika ada berita baca aja itu beritanya, terus tutup lagi websitenya, buka lagi Jumat siang uh dollar udah nambah lagi jreng...
Terima kasih club asteria, semoga makin jaya. Teman-teman yang ingin juga dapat gajian tiap Jumat dari club asteria silahkan join hari ini di club asteria
Dewasa ini Club Asteria mengadakan perubahan dalam pembayaran, dari yang semula mingguan menjadi bulanan, namun tetap membayar para membernya. ini bukti Club Asteria masih membayar
 

Senin, 23 Mei 2011

kajian kurikulum: download modul

Kajian kurikulum merupakan salah satu mata kuliah pokok di program studi pendidikan guru sekolah dasar. Mata kuliah ini membekali mahasiswa mengenai apa itu kurikulum dan bagaimana nanti seorang calon guru dapat menyiapkan dan menelaah kurikulum yang ada tanpa menghilangkan aspek didalam kurikulum. Di Universitas PGRI Yogyakarta mata kuliah ini diampu oleh bapak Sumaryanta. beliau memberikan materi berupa modul yang dapat teman2 download DISINI (Pasword: rumahtugas)


oleh karena pentingnya konten dari mata kuliah tersebut...yuk kita download rame-rame materinya...jangan lupa jempol+komen-nya ya gan... hihihi

Minggu, 22 Mei 2011

Kajian kurikulum: Download Eboks KTSP dan slide

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum yang tengah diberlakukan oleh pemerintah saat ini ialah model kurikulum KTSP. Kurikulum ini sangat unik karena memberi kebebasan bagi tiap sekolah untuk mengembangkan potensi yang ada dengan kurikulum yang telah mereka bentuk sendiriOleh karenanya sebagai sebagai calon guru SD, Program Studi PGSD membekali tiap mahasiswanya untuk mengenal apa itu kurikulum (terutama kurikulum yang tengah berlaku saat ini yaitu KTSP. tahukah teman-teman bagaimana kurikulum KTSP itu?ingin membaca-baca dan mengerti bagaimana KTSP itu? DOWNLOAD E-books KTSP DISINI

KTSP berlandaskan pada 4 hal:
  • UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  • Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
  • Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  • Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No.22 dan 23/2006


Tujuan KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah unutk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.

Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk:
  1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemnadirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
  2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam mengembangankan kurikulum melalui pengembalian keputusan bersama.
  3. Meningkatkan kompetesi yang sehat antar satuan pendidikan yang akan dicapai.
ingin baca-baca slide karya DOSEN PGSD UPY (Pak Sumaryanta) mengenai pengembangan KTSP SD? KLIK DISINI

Bahasa Indonesia 3: Semantik/makna

“mengenekan” atau memakai baju; dengan dasar kuda melahirkan makna gramatikal’ mengendarai kuda.’
Makna kontekstual adalah makna sebuak leksem atau kata yang berada di dalam satu konteks, contoh:
a. Ulat itu menempel di atas kepala ayah.
b. Rapat wali murid besok senin akan dipimpin oleh kepala sekolah.
c. Dalam surat undangan itu terdapat kepala surat.
2. makna Referesensial dan Nonreferensial

Kata yang bermakna referensial adalah kata yang ada acuanya, misalnya kambing, kuning, lukisan (kata-kata tersebut ada acuanya dalam dunia nyata). Sedangkan kata dan, atau, karena merupakan kata yang tidak termasuk makna ferensial karena kata itu tidak ada acuanya.
Kata deiktik adalah kata yang termasuk pronomina seperti dia, saya, dan kamu, kata yang menyatakan ruang seperti di sini, di sana, di situ, kata yang menyatakan waktu seperti sekarang, besok, nanti, kemarin dll, dan kata-kata petunjuk seperti ini, itu.

3. Makna Denotatif dan Makna Konotatif

Makna Denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya sehingga makna denotatif sama dengan makna leksikal, misalnya kata kurus memiliki sinonim kerempeng dan ramping, kata kerempeng mengandung nilai rasa yang tidak mengenakan (konotasi negatif) sedangkan ramping nilai rasanya lebih mengenakan (konotasi positif).

4. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif

Makna konseptual ialah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari asosiasi apapun, misalnya kata rumah memiliki makna konseptual “bangunan tempat tinggal manusia”. Sedangkan makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem/kata yang ada hubungan antara kata itu dengan sesuatu yang berada di luar bahasa, misalnya kata “melati” ini memiliki makna konseptual bunga kecil berwarna putih dan berbau harum, sedangkan makna asosiatifnya adalah sesuatu yang suci atau kesucian.

5. Makna Kata dan Makna Istilah

Makna kata akan lebih jelas jika kata itu sudah berada di dalam konteks situasinya. Misalnya kata “naik” kata itu jika kita buat dalam kalimat akan lebih jelas maknanya
a. Tangannya luka kena pecahan kaca
b. Lenganya luka kena pecahan kaca.
Tangan dan lengan tersebut mengandung makna kata yang sama.
Makna istilah mempunyai makna yang pasti, jelas dan tidak meragukan meski tanpa kontek kalimat. Makna lengan dan tangan jika dalam dunia kedokteran memiliki makna yang berbeda.

Jumat, 20 Mei 2011

Kewirausahaan: Pengertian

1. Hakikat dan Konsep Dasar Kewirusahaan
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan
baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan
dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan
bukan tujuan utama.Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi
rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan
dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah
penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru
(Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi
ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi
(Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi
dan menemukan nilai dari produksinya.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan
pengawasan
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahanperubahan
di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru
tersebut bisa dalam bentuk (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas
baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang baru
(new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen
baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter
mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks
bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan.
Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya.
Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah
orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda
dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah
ada sebelumnya.
Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah
bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluangpeluang
yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan
pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu
diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan
tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai
sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar
daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara
baru.
Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam
kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak
digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi
kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan
fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa
bersifat sementara atau kondisional.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang
berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul
resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa
moneter dan kepuasan pribadi.
Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta yang
sejak awal sebagian orang masih kurang sreg dengan kata swasta. Persepsi tentang
wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur. Perbedaannya adalah
pada penekanan pada kemandirian (swasta) pada wiraswasta dan pada usaha (bisnis) pada
wirausaha. Istilah wirausaha kini makin banyak digunakan orang terutama karena
memang penekanan pada segi bisnisnya. Walaupun demikian mengingat tantangan yang
dihadapi oleh generasi muda pada saat ini banyak pada bidang lapangan kerja, maka
pendidikan wiraswasta mengarah untuk survival dan kemandirian seharusnya lebih
ditonjolkan.
Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama
oleh para pengajar agar arah dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah. Jika yang
diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih
bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan
kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan
kehidupan) maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan
tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam
bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih
tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka
pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung kedua aspek itu dengan
menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek finansial
maupun personal, sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002 : 48)
2. Ciri dan Watak Wirausaha
Ciri-ciri dan watak kewirausahaan
No Ciri Watak
1 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis,
dan optimisme
2 Berorientasi pada
tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energetik dan
inisiatif
3 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang
wajar dan suka tantangan
4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan
orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6 Berorientasi ke masa
depan
Pandanga ke depan, perspektif
Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8.
Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new ventures) yang
menyebabkan munculnya produk baru arau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa.
Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :
1. Lokus pengendalian internal
2. Tingkat energi tinggi
3. Kebutuhan tinggi akan prestasi
4. Toleransi terhadap ambiguitas
5. Kepercayaan diri
6. Berorientasi pada action
Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkian berhasil
5. Rangsangan untuk umpan balik
6. Aktivitas Energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Ketrampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi. Potensi
kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)
1. Kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3. Keinginan untuk berprestasi
4. Kemampuan perencanaan realistis
5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab pribadi
8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
10. Tingkat komitmen tinggi (survival)
Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)
1. Innovating Entrepreneurship
Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi
atraktif
2. Imitative Entrepreneurship
Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur
3. Fabian Entrepreneurship
Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan
peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut,
mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
4. Drone Entrepreneurship
Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk
melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut
akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.
Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang
disebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai
Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977)
3. Proses Kewirausahaan
Tahap-tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
(1) Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di
bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
(2) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang
wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup
aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
(3) Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah
dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi
(4) Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif
atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi
salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan
diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik
yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi,
organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of
control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian
berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi
oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,
pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi
berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan,
organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).
Secara ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007
: 10 – 12) :
1. proses inovasi
2. proses pemicu
3. proses pelaksanaan
4. proses pertumbuhan
Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang
perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
a. mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah
dilakukan
b. pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
c. SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
d. kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
e. organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
f. kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial
(POAC)
g. Pemasaran : lokasi dan tempat usaha
4. Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)
a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus
dilakukan oleh pengusaha tersebut
b. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan,
serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas
usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding
sebelumnya.
d. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
e. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang
di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu
kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan
tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada
segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan
harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
h. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan,
pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat
berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
a. jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang
dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan
kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan
membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha
sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang
ke depan
b. mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas
mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat
memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat
melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan
masih juga belum dapat diperoleh.
c. selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta
apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa
lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang
menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi
pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam
kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet
business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki,
yaitu :
1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan
mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan
usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses
dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap
usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak
setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak
hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati
merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup
waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola
keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan
menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,
mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi
kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing.
Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan
(weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing.
Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan
terhadap pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman
yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)
Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :
1. mau kerja keras (capacity for hard work)
2. bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. penampilan yang baik (good appearance)
4. yakin (self confidence)
5. pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. ambisi untuk maju (ambition drive)
8. pandai berkomunikasi (ability to communicate)
5. Kasus Kewirausahaan
Mahasiswa mencari kasus-kasus wirausaha khususnya yang sukses dari internet atau
sumber lainnya – TUGAS INDIVIDU, ATAU
mahasiswa ditugaskan untuk mengambil data mengenai wirausaha atau usaha kecil
menengah (UKM) dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan – TUGAS
KELOMPOK : masing-masing mahasiswa dikelompokkan dengan anggota minimal 3
orang dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan 5 kasus UKM)
(KUESIONER TERLAMPIR – Kuesioner Lampiran)
Rujukan
- Alma, Prof. Dr. Buchari, 2007, Kewirausahaan, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta,
Bandung.
- Kasmir, 2007, Kewirausahaan, PT RajaGrafindo Perkasa, Jakarta.
- Soesarsono, 2002, Pengantar Kewirausahaan, Buku I, Jurusan Teknologi Industri
IPB, Bogor.
- Suryana, 2001, Kewirausahaan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
- Triton PB., 2007, Entrepreneurship : Kiat Sukses Menjadi Pengusaha, Tugu
Publisher, Yogyakarta.
- http://westaction.org/definitions/def_entrepreneurship_1.html yang diakses pada
tanggal 13 Januari 2006
- Masykur Wiratmo, 1994, Kewirausahaan: Seri diktat kuliah, Gunadarma, Jakarta.
- Mas’ud & Mahmud Machfoedz, 2004, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
- Winardi, 2003, Entrepreneur & Entrepreneurship, Kencana, Jakarta.

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes