Rabu, 30 April 2014

KUMPULAN SITUS DAN BLOG BERTEMAKAN PENDIDIKAN

KUMPULAN SITUS DAN BLOG BERTEMAKAN PENDIDIKAN

Berikut adalah kumpulan situs-situs pendidikan yang saya rangkum dari berbagai sumber:


Berikut adalah kumpulan blog pendidikan yang berhasil saya rangkum dari berbagai sumber:
Blog Pendidikan
BLOG PENDIDIKAN
Pendidikan Rumah
Blog Pendidikan Indonesia

Rabu, 13 Februari 2013

100 Top Link Web Pendidikan

 

 

100 Top Link Web Pendidikan


1 : http://www.pendidikan.net/
2 : http://www.pendidikan.net/mod.php?mod=informasi&op=showinfo&intypeid=6
3 : http://www.pendidikan.net/mod.php?mod=publisher
4 : http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
5 : http://map-bms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
6 : http://www.kemdiknas.go.id/
7 : http://e-pendidikan.com/
8 : http://pendidikanindonesia.blogspot.com/
9 : http://re-searchengines.com/artikel.html
10 : http://pendidikan.tv/
11 : http://www.republika.co.id/kanal/pendidikan
12 : http://www.upi.edu/
13 : http://beritapendidikan.com/
14 : http://www.dikti.go.id/
15 : http://www.pendidikan.com/
16 : http://www.koranpendidikan.com/
17 : http://teknologipendidikan.com/
18 : http://www.bsnp-indonesia.org/
19 : http://www.skul.info/
20 : http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/dinas.html
21 : http://www.depdiknas.go.id/content.php?dok=1&lap=1&form=1&speak=e
22 : http://www.pusdiknakes.or.id/
23 : http://dindik.jatimprov.go.id/
24 : http://dapodik.org/
25 : http://www.sunaryohadi.info/pendidikan-di-indonesia.htm
26 : http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewcat&cid=40
27 : http://www.disdik.jabarprov.go.id/
28 : http://www.ilmupendidikan.net/
29 : http://www.ligapendidikan.com/
30 : http://www.cintapendidikan.co.cc/2010/11/contoh-makalah-pendidikan.html
31 : http://pdkjateng.go.id/
32 : http://pendidikan.jogja.go.id/
33 : http://dispendik.surabaya.go.id/
34 : http://weblog-pendidikan.blogspot.com/
35 : http://disdiksleman.org/
36 : http://pendidikancafe.com/websites.html
37 : http://www.ditpertais.net/
38 : http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/COUNTRIES/EASTASIAPACIFICEXT/INDONESIAINBAHASAEXTN/0,,contentMDK:21879716~pagePK:1497618~piPK:217854~theSitePK:447244,00.html
39 : http://www.undiksha.ac.id/
40 : http://www.lpp.ac.id/
41 : http://disdikdki.net/
42 : http://www.itb.ac.id/education/
43 : http://www.farabimusic.com/
44 : http://pendidikankita.com/
45 : http://www.disdik-kotasmg.org/
46 : http://www.duniabelajar.com/
47 : http://teknologipendidikan.net/
48 : http://www.asuransicerdas.com/
49 : http://www.ppds.fk.ugm.ac.id/
50 : http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf
51 : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
52 : http://www.acehforum.or.id/forumdisplay.php/24-Pendidikan
53 : http://www.diknas-padang.org/
54 : http://disdik-agam.org/
55 : http://www.dinpendikpkp.go.id/
56 : http://diknas.malangkota.go.id/
57 : http://www.pts.co.id/
58 : http://www.dispendikkabprob.org/
59 : http://fkip.uns.ac.id/
60 : http://www.pendidikanriau.com/
61 : http://www.facebook.com/pages/Universitas-Pendidikan-Indonesia/48774999276
62 : http://atdikbudtokyo.com/
63 : http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/104.pdf
64 : http://unesdoc.unesco.org/images/0013/001385/138522ind.pdf
65 : http://disdik.sumutprov.go.id/
66 : http://www.dit-plp.go.id/
67 : http://pusbindiklatren.bappenas.go.id/
68 : http://pendidikan.ws/
69 : http://www.youtube.com/watch?v=860pPbNrnsA
70 : http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-pendidikan.htm
71 : http://www.diknas.go.id/pengumuman.php
72 : http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/16/11121548/Ujian.Pendidikan.Agama.Menyesatkan
73 : http://www.eenet.org.uk/resources/docs/IE%20few%20resources%20Bahasa.pdf
74 : http://www.pendidikan-diy.go.id/
75 : http://disdikpora-bogor.com/
76 : http://www.suarapendidikan.com/
77 : http://www.alatperagapendidikan.com/
78 : http://www.multimediapendidikan.com/
79 : http://www.atdikcairo.org/
80 : http://www.mediapendidikan.info/
81 : http://www.disdikpora.baliprov.go.id/
82 : http://www.scribd.com/doc/7592955/Definisi-Pendidikan
83 : http://www.esdm.go.id/badan-pendidikan-pelatihan.html
84 : http://radenbeletz.com/category/pendidikan
85 : http://www.sekolahorangtua.com/
86 : http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/700/700/
87 : http://dindik.pontianak.go.id/
88 : http://id.shvoong.com/social-sciences/education/
89 : http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/192-pendidikan-yang-baik-untuk-anak.html
90 : http://www.inilahguru.com/
91 : http://www.bppk.depkeu.go.id/
92 : http://www.pondokpesantren.net/
93 : http://intl.feedfury.com/content/16333546-filsafat-pendidikan.html
94 : http://www.kpminternasional.com/
95 : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak_cat/16
96 : http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=103:kesetaraan-pendidikan-berbasis-jender-&catid=49:artikel-gender&Itemid=116
97 : http://dikdas.bantulkab.go.id/
98 : http://www.id.emb-japan.go.jp/infcul.html
99 : http://salamangkero.trap17.com/bracelets-matlamat-aktiviti-seni-dalam-pendidikan-prasekolah/
100 : http://www.ditplb.or.id/

Semoga Bermanfaat

Kontroversi Kurikulum 2013



KOMPAS.com - Ungkapan yang menyatakan ”ganti menteri, ganti kurikulum” tak sepenuhnya salah. Belum semua sekolah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006, kini kurikulum sudah berganti lagi dengan Kurikulum 2013.

Sebelumnya juga sudah ada Kurikulum 1984 yang menekankan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum 1994, dan Kurikulum 2004 yang dikenal dengan nama Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Pertanyaan yang kemudian muncul, kurikulum sering berganti, tetapi mengapa cara mengajar guru di depan kelas tidak berubah? Guru tetap sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning), sedangkan siswa hanya pasif mendengarkan. Akhirnya, timbul kesan, perubahan kurikulum menjadi sia-sia karena tidak diikuti perubahan metode pengajaran.

”Berdasarkan pengalaman itulah, dalam penerapan Kurikulum 2013, guru mendapat pelatihan khusus,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

Perubahan kurikulum pun, menurut Nuh, bukan sesuatu yang ditabukan dan dilarang. Justru kurikulum harus diubah sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman.

Perubahan kurikulum dilakukan karena Kurikulum 2006 dianggap masih menimbulkan berbagai fenomena negatif, seperti beban siswa terlalu berat karena terlalu banyak pelajaran serta kurang bermuatan karakter sehingga memunculkan plagiarisme, kecurangan, perkelahian pelajar, dan berbagai persoalan lain.

Diramu dengan tantangan masa depan, seperti tantangan globalisasi, persoalan lingkungan hidup, perkembangan teknologi informasi, serta kompetensi individu yang mampu berkomunikasi, berpikir jernih dan kritis, serta kompetensi lain, jadilah Kurikulum 2013 yang akan diterapkan secara bertahap di SD, SMP, dan SMA.

Sebelum diterapkan, rancangan kurikulum ini diuji publik untuk mendapat masukan dan penyempurnaan. ”Semoga saja uji publik tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan betul-betul menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat,” kata Itje Chodidjah, pelatih guru di sejumlah sekolah.

Didiskusikan

Untuk menampung berbagai pikiran yang berkembang di masyarakat, harian Kompas beberapa waktu lalu juga menyelenggarakan diskusi terbatas dengan menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, pelatih guru Henny Supolo Sitepu dari Yayasan Cahaya Guru, Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia S Hamid Hasan, serta Guru Besar Matematika dan IPA Institut Teknologi Bandung Iwan Pranoto.

Dari hasil diskusi tersebut terungkap kekhawatiran, Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya, yaitu bagus dalam tataran konsep dan bahasa kurikulum sangat indah, tetapi sangat buruk dalam penerapan. Ambil contoh Kurikulum 1984 yang mengharuskan siswa aktif ataupun Kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi. Dengan kurikulum itu, aktivitas belajar semestinya berpusat pada siswa.

”Kenyataannya, pola mengajar guru tidak berubah. Guru tetap memberikan materi di depan kelas dan murid mendengarkan. Guru tidak bisa disalahkan karena guru tidak pernah diberikan pelatihan,” kata Henny Supolo.

Menghadapi persoalan ini, menurut Wakil Mendikbud Musliar Kasim, guru-guru akan dilatih sebelum Kurikulum 2013 diterapkan. Kemdikbud akan memilih sekitar 40.000 guru terbaik sebagai pelatih inti atau master trainer. Mereka selanjutnya melatih sekitar 350.000 guru selama enam bulan.

Penerapan kurikulum pun tidak dilakukan sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu pembelajaran. Pada tahun pertama, misalnya, kurikulum akan diterapkan di kelas I dan IV SD, kelas VII SMP, dan kelas X SMA. ”Jadi, dari sekitar 2,9 juta guru, tidak sekaligus semua guru dilatih,” kata Mendikbud Mohammad Nuh.

Meski demikian, pelatihan ini tetap dikritik banyak kalangan. Misalnya, tidak mudah mengubah kebiasaan guru yang selama ini menjadi ”sumber kebenaran” dengan memberikan materi di depan kelas menjadi pendorong siswa agar aktif, kreatif, dan memiliki semangat inovatif. Apalagi, latar belakang pendidikan guru di Indonesia masih sangat tidak memadai. Hanya 22,6 persen guru SD yang sarjana dan tidak sampai 28 persen guru SMP yang sarjana. Itu pun rata-rata umurnya sudah di atas 40 tahun yang tak terbiasa mendorong kreativitas siswa.

”Bagi kami, lebih baik penerapan Kurikulum 2013 ditunda,” kata Henny Supolo.

Persoalan yang mengemuka dalam Kurikulum 2013 adalah arah yang hendak dicapai melalui kurikulum ini. Dalam kompetensi lulusan, misalnya, diharapkan memiliki karakter mulia. ”Karakter mulia itu ukurannya apa? Harus lebih jelas dan tegas sehingga semua pihak bisa mengukur apakah kompetensi sudah tercapai atau belum,” kata Henny Supolo.

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 kemdikbud.go.id


Simpan Artikel Ini pada Browser Anda? tekan Ctrl + D
Berikut adalah Perubahan Kurikulum Pendidikan Terbaru yang Berlaku Tahun 2013 untuk SD, SMP, SMA, SMK Kurikulum Pendidikan ini akan digunakan di dunia pendidikan di tahun ajaran 2013-2014.

Alasan dibuat kurikulum baru untuk SD, SMP, SMA, dan SMK adalah karena kurikulum yang berlaku terlalu padat dan tidak efisien. Banyak materi yang hanya membebani siswa dan tak banyak digunakan dalam kehidupan nyata siswa.


Silahkan Download Kurikulum SD SMP SMU SMK 2013 disini

Jumat, 18 Mei 2012

Privacy Policy

Privacy Policy


Privacy Policy for http://informasi2-pendidikan.blogspot.com

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at ceyonandaputra@gmail.com.

At http://informasi2-pendidikan.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://informasi2-pendidikan.blogspot.com and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, http://informasi2-pendidikan.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
http://informasi2-pendidikan.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://informasi2-pendidikan.blogspot.com.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to http://informasi2-pendidikan.blogspot.com and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on http://informasi2-pendidikan.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

http://informasi2-pendidikan.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://informasi2-pendidikan.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.

Kamis, 17 Mei 2012

Biografi Abdul Karim Soroush



Ia lahir di Tehran selatan pada 1945. sejak dini, Abdul Karim Soroush pemikir kita ini sudah mendapatkan pendidikan keagamaan bersamaan dengan pendidikan umum. Ia memulai pendidikan sekolah menegehnya di sekolah menenganh Murtazawi dan juga di sekolah menengah ‘alawi. Di sekolah menengah ‘alawi inilah ia memeroleh pelajaran-pelajaran di bidang syari’at dan taf sir Al Qur’an. Dia beruntung sekolah di sekolah menengah ‘alawi karena sekolah ini didirikan oleh dua orang ulama yang memang memiliki concern untuk bisa melahirkan orang-orang yang ,enguasai bidang ilmu-ilmu modern maupun bidang ilmu-ilmu keaagamaan, termasuk kesalehan dan komitmen kepada masyarakat. Salah seorang diantaranya, Reza Rouzbeh, memeng adalah lulusan universitas sekaligus juga madrasah di Khum
Lepas dari sekolah menengah, Soroush pun memasuki unversitas Tehran. Ia sempat mencari Murtadha Muthahhari untuk mengajarinya Filsafat Islam. Namun karena keterbatasan waktu, Muthahari merekomendasikan seorang ulama unutk mengajari Soroush. Ia banyak mengikuti berbagai seminar yang dilakukan oleh berbagai tokoh prarevolusi seperti Murtadha Muthahhari dan Ali Syariati. Sebelum akhirnya kegiatan ini dihgentikan oleh Syah karena dikhawatirkan pada kemampuannya untuk menggerakan kaum muda Iran. Setelah menjalani karier di berbagai bidang yang profan seerti fisika dan farmasi, Soroush melanjutkan studinya Chelsea College di London untuk belajar filsafat sejarah dan Sains selama lima tahun eropa ketika itu sedang berejolak perlawanan terhadap Syah. Ia aktif pada suatu kegiatan keagamaan (Imam Barah) di London Barat.

Pascarevolusi, Soroush kembali ke Iran. Ia kemudian bergabung dengan college pelatihan guru di Teheran yang di dalamnya dia ditunjuk sebagai direktur. Karena perbedaan dengan pihak College ia minta dipendahkan ke lembaga riset dan kajian kebudayaan yang di dalamnya ia menjadi seorang anggota peneliti, hingga hari ini. Hingga saat ini, selain terpusat di lembaga kajiannya ia banyak mengisi kuliah kuliah di berbagai tempat.

Telah banyak karya-karya Soroush yang dihasilkan kemudian, diantaranya Sifat Dinamis Alam Semesta, yang isinya adalah tentang Al Harakah Al Jawhariyah atau gerak subtansial. Di dalamnya ia banyak berbicara tentang Filsafat Islam. Ilmu Pengetahuan dan Nilai Selain pada Mulla Shadra, ia banyak terpengaruh pada Syaikh Kasyani, Hafiz, dan Rumi yang terakhir ini kelak menjadi minat lestari Soroush.

Pemikiran

Banyak pemikiran yang dilahirkan oleh Soroush. Di sini saya akan mengambil satu ide Soroush yang berkenaan dengan teori penyusutan dan pengembangan interpretasi agama yang menjadi kontribusi besar bagi pemikiran Islam.

Dalam penjelasannya mengenai teori penyusutan dan pengembangan interpretasi agama, ia menjelaskan bahwa teori ini mendasar pada interpretasi epistemologi yang ada pada tiga bidang keilmuan, yakni kalam (teologi Islam), ushul fiqh (logika terapan dalam yurisprudensi agama), dan ‘irfan (dimensi esoteris Islam).

Pertama, teori ini adalah bagian dari ilmu kalam sebab berhubungan dengan teologi dan juga karena teori ini menjelaskan kadar sejauh mana asumsi dan espektasi dari agama –Islam-. Kedua, teori ini adalah bagian dari ilmu ushul fiqh karena secara terperinci menjelaskan ilmu-ilmu yang dibutuhkan oleh hukum agama -fiqh- untuk menarik kesimpulan secara metodis. Teori ini menjelaskan pengaruh asumsi implist dan eksplisit faqih mengenai bentukl dan proses pengeluaran fakta agama dan pemahaman yurisprudensi.

Disamping itu, teori ini juga menjelaskan anggapan tentang konsep ‘teks yang jelas’ dan alasan mengapa putusan khusus menyaratkan adanya putusan umum. Dan tingkat pengaruh teologi pada hukum fiqh. Ketiga, teori ini adalah bagian dari ‘irfan, sebab teori ini menjelaskan syari’at, tarekat, dan hakikat sebagai tiga aspek agama, yang masing-masing pantas menjadi satu bidang khusus dan mewarisi perspektif yang unik.

Menurut interpretasi teori ini, kategori muhkam dan mutasyabih –baik dalam Al Qur’an, Sunnah, maupun sejarah - tidak akan selamanya ambivalen, yakni selalu berubah kedudukannya. Dalam masalah ini, dikemukakan bahwa setiap berdirinya yang jelas ataupun yang tersirat, selalu bergantung pada legitimasi yang ada. Dengan begitu, teori interpretasi personala yang berubah-ubah terhadap tradisi agama menjadi valid. Isu ini semakin suram ketika ternyata diselidiki lebih dalam adalah karena ketiadaan teori epistemologi. Sehingga pendapat pribadi yang terbatas mempuyai legitimasi untuk bergerak menuju solusi problem.

Teori penyusutan dan pengembangan interpretasi agama bukan saja menyelaraskan kategori kebakaan dan perubahan temporal, tradisi dan modernitas, ukhrawi dan duniawi, akal dan wahyu, melainkan juga menyelaraskan unsur-unsur murni dan potensi dari ilmu agama –yang merupakan tujuan dari kaum revivalis dan reformis- dan menyajikan interpretasi keduanya secara logis. Selain memecahkan masalah di bidang teologi kalam,  teori penyusutan dan pengembangan aktif bekerja pada isu-isu epistemologi.

Pengertian psikologi menurut beberapa ahli



Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
  1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  2. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu :

  1. Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
  2. Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
  3. Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
  4. Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
  5. Psikologi Klinis, ilmu  yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes