Sabtu, 29 Oktober 2011

Trik Memaksimalkan Profit Investasi Jsstripler

Profit investasi Jsstripler. Investasi online menjadi kian disukai para pebisnis. Selain karena menguntungkan tetapi juga dapat dikerjakan oleh kebanyakan pengguna internet, karena sederhana dan mudah diikuti prosedurnya. Sebagai investor tentu anda ingin mendapat keuntungan maksimal dari nilai investasi anda. Nah pada kesempatan ini saya akan sharing tentang trik memaksimalkan profit investasi di Jsstripler. Jsstripler menjadi salah pilihan investasi yang cukup aman dan menguntungkan, sederhana tata caranya, terbukti membayar dan terpercaya, selengkapnya silahkan baca Jsstripler investasi terbaik dan terpercaya. Berdasarkan update info yang dimuat di website justbeenpaid terdapat 20 orang berpenghasilan terbesar dari jsstripler, yang mampu menghasilkan puluhan ribu dollar dalam satu kali sycled, luar biasa.....
Inilah trik menghasilkan profit maksimal dari jsstripler;
1. Daftar dulu sebagai investor tentunya, kalau belum daftar silahkan daftar dulu di sini  -->Daftar Jsstripler
2. Anda sudah harus siapkan Alertpay yang verified dan berisi dollar
3. Setelah daftar lakukan upgrade keanggotaan langsung untuk 3 bulan, sebelum upgrade jangan beli posisi dulu
4. Untuk keuntungan maksimal ke depan minimal belilah 50 posisi, atau senilai $500
5. Lakukan compouding terus menerus selama satu bulan.
6. Tiap coumpouding usahakan 4 posisi ($40) agar waktu sycled bisa lebih cepat
7. Lakukan withdraw/penarikan modal ke AalertPay sekiranya sudah cukup
8. Kelebihan dari modal anda gunakan untuk coumpouding
9. Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan restart yang dilaksanakan manajemen jss meskipun berlangsung agak lama, justru hasilnya nanti akan lebih besar.
Restart dilakaukan oleh Jss 6- 18 bulan sekali, ini merupakan tindakan yang bertujuan memperpanjang usia dan kemampuan Jsstripler dalam memberikan profit kepada para investor.
Meskipun investasi online secara umum menjanjikan keuntungan besar tanpa kerja, tetapi bukan berarti tidak beresiko. Bahkan resikonya tidak kecil, banyak BO yang tiba-tiba menghilang tanpa rimba. Tetapi namanya bisnis dimanapun akan selalu dihadapkan pada keuntungan dan kerugian. Oleh karena itu gunakan manajeman antisipasi kerugian bisnis dengan berbagai trik, baca selengkapnya menimbang untung-rugi investasi online.
Semoga share kali ini ada manfaatnya terutama bagi para investor maupun para calon investor jsstripler.
Baca juga bukti pembayaran Jss Tripler


 

Kamis, 27 Oktober 2011

Pendidikan Kesenian: FUNGSI SENI


FUNGSI SENI
makalah karya PARANGGI RISMOKO HADI --Mahasiswa PGSD UNY angkatan 2008--

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari sebuah seni. Seni merupakan suatu proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Dalam mengungkapkan ekspresi jiwa, seorang individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggambarkannya. Oleh karena itu seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Inilah yang membuat sebuah seni dirasa menarik untuk dipelajari, karena dengan mempelajari seni kita dapat melihat berbagai macam cara penggambaran ungkapan ekspresi individu.
Di dalam dunia pendidikan terutama untuk Sekolah Dasar pun seni mempunyai peran yang sangat penting. Di mana seni yang digunakan sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mata bertujuan untuk mendidik anak menjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Anak dapat berimajinasi sesuai dengan apa yang dikehendaki untuk memunculkan apa yang ada dalam pikirannya melalui pendidikan seni.
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai fungsi seni secara umum, baik fungsi untuk individu maupun fungsi untuk sosial. Selain itu dijelaskan pula fungsi seni dalam dunia pendidikan terutama bagi sekolah dasar.
BAB II
ISI

A.    Pengertian seni
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat beberapa definisi mengenai arti kata dari seni. Dalam bahasa Sansekerta kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat cilpa berarti bewarna dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejaran kesenian adalah buku atau pedoman bagi para cilpin yaitu tukang. Termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman.
Sedangkan dalam bahasa latin pada abad pertengahan ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artisa. Ars adalah teknik atau craftmanship yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu. Adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran. Sedangkan artisa merupakan anggota yang ada di dalam kelompok orang-orang yang meliki kemahiran atau ketangkasan. Maka kiranya artisa dapat dipersamakan dengan cilpa. Ars inilah yang kemudian berkembang menjadi I’arte (italia), I’art (perancis), E’larte (spanyol) dan Art (inggris). Bersamaan dengan itu isinya pun berkembang sedikit demi sedikit ke arah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain. Orang Jerman menyebut seni dengan “Die Kunts” dan orang belanda dengan sebutan “Kunts” yang berasal dari akar kata lain.
Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa seni merupakan suatu adalah proses penggambaran ekspresi dari manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu  memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya , masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

B.     Fungsi Seni
Sejalan dengan perkembangan jaman dan peradaban manusia, maka berkembanglah pula seni dalam kehidupan. Seni menduduki fungsi-fungsi tertentu dalam kehidupan terutama dalam fungsi pemenuhan kebutuhan. Secara umum seni memiliki dua fungsi, yaitu fungsi individu dan fungsi sosial.
1.      Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni untuk individu, yaitu antara lain :
a.       Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah mahluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting.
b.      Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya. Sebagai contoh perasaan sedih, lelah letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan  situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai contoh karena kegiatan dan rutinitas sehari-hari maka manusia mengalami kelelahan sehingga memerlukan rekreasi, misalnya menonton hiburan teater, menonton film di bioskop, menonton sendra tari, ataupun menonton pameran seni rupa.
Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih banyak maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak maka ia memiliki kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal itu juga diyakini olehnya sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.
2.      Fungsi sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai berikut :
a.       Fungsi Rekreasi
Kejenuhan seseorang karena aktifitasnya sehari-hari membuat seseorang membutuhkan penyegaran diri, misalnya diwaktu hari libur mangunjungi tempat-tempat rekreasi obyek wisata (rekreasi alam). Seni juga dapat dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni pertunjukan sendra tari, pagelaran musik, pertunjukan teater dll. Seni sebagai rekreasi merupakan seni yang mampu menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada. Di era globalisasi ini kehadiran seni mendapatkan perhatian yang sangat serius dari banyak pihak (terkait dengan kebutuhan dan nilai ekonomi atau bisnis)
b.      Fungsi Komunikasi
Pada hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan manusia lain menggunakan bahasa karena merupakan sarana yang paling efektif, mudah, dan cepat untuk dimengerti. Namun begitu bahasa memiliki keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang menghafal semua bahasa yang ada. Oleh karena itulah dibutuhkan bahasa universal yaitu bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. Seni diyakini dapat dipergunakan demi kepentingan tersebut. Misalnya Paranggi dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh pelosok penjuru dunia melalui pertunjukan sendra tari, affandi melalui lukisannya, Shakespeare dapat berkomukasi melalui puisi-puisi nya dll. Tampaknya seni menjadi sangat efektif membantu orang untuk berkomunikasi karena seni dapat menembus batasan-batasn bahasa verbal maupun perbedaan lahiriah setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat berkomunikasi dengan dunia luar serta melalui seni kita dapat mengenal budaya bangsa lain.
c.       Fungsi Rohani
Kepercayaan religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko, neraca, dolmen, menhir, candi pura, bangunan masjid, gereja, ukiran, relief, dsb. Manakah yang muncul pertama kali, kepercayaan religi atau seni terlebih dahulu? Dan hal tersebut tidak dapat dijawab secara pasti. Karl Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk nilai estetika. Banyak media yang mereka pergunakan. Ada yang memakai suara, gerak, visual, dsb. Sebagai contoh yaitu kaligrafi arab, makam, relief, candi, gereja dll.
d.      Fungsi Pendidikan
Pendidikan dalam arti luas diartikan sebagai suatu kondisi tertentu yang memungkinkan terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga mengakibatkan seseorang mengalami suatu kondisi tertentu yang lebih maju. Dlam sebuah pertunjukan seni, orang sering mendapatkan pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap karya seni pasti ada pesan atau makna yang disampaikan. Disadari atau tidak, rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat pendidikan bagi seseorang. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah kepada kondisi yang lebih baik dan maju dari sebelumnya. Disinilah seni harus disadari mnumbuhkan nilai estetika dan etika kepada peserta didik.
e.    Fungsi Artistik
Dalam hal ini seni lebih berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontenporer (seni hanya pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar atau pengunjung hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya
f.       Fungsi Guna
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya seperti perlengkapan atau peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan
g.   Fungsi kesehatan
Seni sebagai fungsi kesehatan seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). Terbukti musik telah mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis, trauma pada suatu kejadian, dsb. Pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jaringan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

C.      Fungsi Seni dalam Dunia Pendidikan
Tentunya dalam dunia pendidikan terutama ke untuk Sekolah dasar, seni mempunyai peran yang penting untuk menunjang perkembangannya. Banyak hal yang dapat diperoleh oleh siswa dengan belajar seni, yaitu sebagai berikut :
1.      Memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas).
2.      Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan ekspresi supaya dalam berekpresi seorang anak mempunyai bayangan terlebih dahulu yaitu dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari pengamatan maupun hasil rekapitulasi kejadian yang telah direkam oleh otak.
3.      Memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian (kritik dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya.
4.      Pembinaan sensitivitas serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif.
5.      Mampu memberikan pembinaan ketermpilan yaitu dengan membina kemampuan praktek berkarya seni kerajinan. Hal ini berguna untuk mempersiapkan kemampuan terampil dan praktis sebagai bekal hidup di kemudian hari.
6.      Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara.
7.      Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya dan berolah seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar berekspresi pada budaya bangsa. Tujuan tersebut pada dasarnya adalah menyiapkan anak untuk berpengetahuan, bercakapan dan berkemampuan dalam tingkat dasar agar kelak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
8.      Menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan.
9.      Seni sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mat bertujuan untuk mendidik anak menkjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan.
Selain itu, seni juga mempunyai peran penting terutama dalam konstelasi kurikulum pendidikan, antara lain yaitu :
1.      Seni sebagai bahasa visual
Anak usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan berkarya seni dan hanpir bisa dikatakn bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan kesenian atau dapat dikatakan “tiada hari tanpa seni”. Kegiatan berseni merupakan kebutuhan anak dalam mengutarakan pendapat, berkhayal atau berimajinasi, bermain, belajar memahami bentuk yang ada di sekitar anak, dan merasakan perasaan (gembira, sedih, dll)
Dalam konteks seni berperan mengemukakan pendapat tmpak ketika anak menyanyi atau menari ataupun menggarka bertema maupun tanpa tema. Karya seni mereka berikan tema sesuai dengan keinginan pada saat itu,  sebagai contoh ketika anak membayangkan nikmatnya berada dalam ban-ban ibu, dan ibu menimangnya sambil menyanyikan lagu akan kembali muncul dalam bentuk gambar seorang perempuan dan kain. Ungkapan itu juga dapat berupa celotehan suara menyanyi dan menirukan orang sedang menimang boneka. Namun dapat pula berupa gambar bentuk yang di mulai dari menggambar pesawat terbang yang indah dengan bentuknya yang khas anak kemudian selang beberapa menit gambar tersebut dicoret sampai menutup permukaan. Disinilah ungkapan kesal pesawat musuh menembak pesawat idealnya.
2.      Seni membantu pertumbuhan mental
Ternyata contoh di atas merupakan perkembangan simbol rupa yang terjadi pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang difikirkan, dirasa, atau dibayangkan. Bentuk-bentuk tersebut hadir bersamaan dengan perkembangan usia mental anak. Pada suatu ketikapertumbuhan badan seorang anak lebih cepat daripada perkembangan pikirannya. Ketidak sejajaran perkembangan anak tersebut menyebabkan puls perkembangan gambar anak dengan gambar lain yang normal, oleh karena itu terjadi variasi gambar anak. Hal ini seiring dengan perkembangan nalar pada diri anak. Bagi anak yang mempunyai perkembangan berbeda, dimana fungsi nalar sudah berkembang lebih cepat dari pada ekspresinya maka peristiwa tersebut berpengaruh juga dalam gambar.
Beberapa figur akan diungkapkan berbeda dengan anak yang lainnya, anak di suatu tempat tidak akan sama dengan yang lain. Namun, pada dasarnya pada usia SD yang lain. Perkembangan emosi nya ditandai oleh perkembangan keseniannya. Kondisi ini akan berubah jika perkembangan penalaran anak juga berubah. Sekitar tujuh sampai dengan delapan tahun (antara kelas I dan II) merupakan usia perkembangan penalaran anak, maka pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang memisah. Hasilnya terdapat anak yang penalarannya dan perasaannya kuat. Biasanya tipe anak yang kuat penalarannya cenderung menggambar dengan nuansa garis lebih dominan. Maka figur atau obyek lukisan ditampilkan lebih realistik. Sedangkan anak bertipe perasaan (emosional) ditunjukkan dalam gambar berupa blok-blok warna kuat dimana terdapat satu figur yang diberi warna lebih menyolok dari pada yang lain.
            Dalam pandangan psikologi humanistik perkembangan anak tidak saja dipengaruhi oleh faktor lingkungan (teori behavioral) seperti teman-teman disekelilingnya, guru kelas, atau pun orang tua saja, melainkan juga berasal dari faktor insting sebagai internal faktor (teori psikoanalisis). Biasanya kedua faktor tersebut berjalan saling mempengaruhi sacara seimbang. Misalnya fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal, serta interaksi antara semua faktor yang mempengaruhi belajar dan motivasi belajar. Psikoanalisis sendiri menyatakan bahwa dalam jiwa manusia berkembang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Barangkali perkembangan ketiga ranah kejiwaan pun juga mempengaruhi perkembangan mental dan selanjutnya berpengaruh terhadap cara cipta seni rupa. Psikologi humanistik sendiri merupakan cabang psikologi yang memfokuskan pandangannya tentang teori persepsi, respon terhadap kebutuhan internal individu dan dorongan aktualisasi diri atau menjadi apapun yang diinginkan (Maslow, dalam Eggen & Kauchak, 1997)
            Selanjutnya perkembangan intelektual, emosional, maupun persepsi dapat dikategorikan sebagai perkembangan mental. Dalam skema pertumbuhan anak, teruarai bahwa bisa terjadi urutan perkembangan usia yang tidak seimbang. Usia kronologis (yaitu usia berdasarkan urutan yang dihitung sejak lahir) anak berusia 6 tahun berkembang terus sesuai dengan tahun. Usia kronologis ini kebetulan mempunyai perkembangan sejajar dan seiring dengan usia mental. Namun pada usia pertumbuhan, badan anak kurang normal dibanding dengan kedua usia di atas. Mungkin kerdil, atau bahkan lebih cepat matang kedewasaannya.
            Perkembangan anak ini sedikit banyak mempengaruhi pola berkarya seni. Ketika usia pertumbuhan badan normal belum tentu akan diikuti oleh perkembangan usia mental. Mungkin hambatan psikologis keluarga dengan berbagai aturan pergaulan dalm keluarga terlampau ketat maka perkembangan mental akan berbeda dengan anak yang hidup dalam keluarga sesuai dengan adat dan pergaulan dengan masyarakat lain. Jika selanjutnya dikaitkan dengan kebutuhan penciptaaan karya seni, maka respon seseorang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Secara harfiah, anak ingin memvisualisasikan dirinya dalam konteks tanggapan terhadap lingkungan atau obyek.
3.      Seni membantu belajar bidang lain
Dalam mendidik dan membimbing seorang anak diperlukan pengembangan kecerdasan yang berupa linguistik (bahasa), matematika, visual (spasial),  kinestetik (perasaan), musikal, interpersonal maupun intuisi. Kecerdasan ini akan dimuculkan oleh setiap mata pelajaran, namun demikian mempunyai karakteristik tugas misalnya linguistik mengembangkan keberanian tampil mengemukakan pendapat. Jiuka seorang anak tidak berani tampil maka pengetahuannya pun relatif tidak berkembang, maka kesemuanya harus dilatihkan agar berjalan beriringan



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Seni merupakan suatu proses proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri.
Seni mempunyai beberapa fungsi, antara lain fungsi individu dan fungsi sosial. Dalam fungsi individu, seni berfungsi sebagai pemenuh bebutuhan fisik dan kebutuhan emosional. Sedangkan dalam fungsi sosial secara khusus seni berfungsi sebagai alat rekreasi, rohani, komunikasi,  pendidikan, artistik bagi seniman, fungsi kesehatan, dan fungsi kegunaan.
Dalam dunia pendidikan pun seni mempunyai peran yang sangat penting. Dalam dunia ke SD an, seni berfungsi untuk memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas), melatih imajinasi anak, memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian (kritik dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya. Selain itu dengan pembinaan sensitivitas serta rasa pada anak usia SD, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif serta mampu mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara. Dan dengan mempelajari seni, seorang anak dapat menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan.




B.     Saran
Seharusnya pendidikan seni lebih ditekankan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk saat ini pembinaan seni dalam dunia pendidikan terutama ke SD an masih kurang. Dimana dalam pembinaannya siswa masih kurang di bebaskan untuk berekspresi sesuai jalan pikirannya sehingga jiwa emosional seni siswa kurang berkembang. Seharusnya siswa di bebaskan untuk berekspresi agar mereka mampu mengembangkan potensi intelektual, imajinasi, ekspresi, kepekaan kreatif, dan keterampilan yang mereka miliki.


download makalahnya disini
bagi yang ingin berkontak langsung dengan beliau bisa melalui email
paranggirismoko@gmail.com

Konsep Pendidikan Karakter


Konsep Pendidikan Karakter


Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.


Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu jugamemiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampubertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya(perasaannya).

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan  harus berkarakter.

Menurut David Elkind & Freddy Sweet Ph.D. (2004), pendidikan karakter dimaknai sebagai berikut: “character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within”.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.
Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan  pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk  pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan   warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga   masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat    atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang  banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena  itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni  pendidikan nilai-nilai luhur   yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka  membina kepribadian generasi muda.

Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagaithe golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut. Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.

Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan  di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut telah  sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian  peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikankarakter.
Para pakar pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan formal. Namun demikian, ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka  tentang pendekatan dan modus pendidikannya. Berhubungan dengan  pendekatan, sebagian pakar menyarankan penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan moral yang dikembangkan di negara-negara barat, seperti: pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, dan pendekatan klarifikasi nilai. Sebagian  yang lain menyarankan penggunaan pendekatan tradisional, yakni melalui penanaman nilai-nilai sosial tertentu dalam diri peserta didik.
Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas (2010), secara psikologis dan sosial kultural pembentukan karakter dalam diri individu merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development) , Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik  (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development) yang secara diagramatik dapat digambarkan sebagai berikut.

Para pakar telah mengemukakan berbagai teori tentang pendidikan moral.  Menurut Hersh, et. al. (1980), di antara berbagai teori yang berkembang, ada enam teori yang banyak digunakan; yaitu: pendekatan pengembangan rasional, pendekatan pertimbangan, pendekatan klarifikasi nilai, pendekatan pengembangan moral kognitif, dan pendekatan perilaku sosial. Berbeda dengan klasifikasi tersebut, Elias (1989)  mengklasifikasikan berbagai teori yang berkembang menjadi tiga, yakni: pendekatan kognitif, pendekatan afektif, dan pendekatan perilaku. Klasifikasi didasarkan pada tiga unsur  moralitas, yang biasa menjadi tumpuan kajian psikologi, yakni:  perilaku, kognisi, dan afeksi.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Rabu, 26 Oktober 2011

TRIK: Tutorial membuat Hyperlink (pada slide presentasi)

Jenuh dengan hanya memposting makalah, pada kali ini saya crew RUMAH TUGAS PGSD mencoba memberikan tambahan triks mempercantik tampilan power point teman-teman dengan sedikit memberi sentuhan hyperlink didalamnya.

Siapa bilang membuat hyperlink itu susah? mudah kok. kunci membuat hyperlink hanya ketelitian, keuletan dan kesabaran,  mudah sekali.

langkah 1 : selesaikan slide power point anda.... contoh slide yang hampir jadi misal sepeti ini:

















langkah 2: pilih bagan mana yang akan diberi hyperlink













langkah 3: pilih slide mana yang akan di "jump" dengan hyperlink

klik: insert > Hyperlink >
akan muncul box insert hyperlink

pilih place in this document > tempatkan sebuah slide tujuan jump lalu klik ok

(saya mencontohkan me-link slide ini ke slide 3)





langkah 4: mencoba menampilkan

Jika yang dihyperlink-kan adalah sebuah tulisan, maka tulisan tersebut biasanya akan berubah warna dan ada tanda garis bawah.
contoh:














selamat mencoba. Dengan langkah ini anda bisa membuat variasi sendiri. Tergantung tingkat kreativitas anda.
SELAMAT MENCOBA, ANDA BISA!!!

Sabtu, 22 Oktober 2011

Info Terbaru Tentang Club Asteria

Anda mengenal Club Asteria? Ya sebuah perusahaan global yang dikendalikan oleh mantan Direktur Bank Dunia. Beberapa waktu yang lalu saya menulis artikel tentang bukti pembayaran dari Club Asteria. Nah dari perkembangan terbaru di club asteria saya merasa perlu untuk mengupdate yang terbaru tentang club asteria. Sejak sekitar bulan Juli yang lalu tepatnya setelah Paypal secara sepihak memutuskan hubungan kerja dengan club asteria, club asteria tampaknya mengalami kemunduran, hal ini disebabkan banyak mitra kerjanya yang sebagian besar menggunakan paypal sebagai alat pembayaran tidak lagi dapat melakukan transaksi. Akibatnya keuntungan club asteria turun drastis, ini ditunjukkan dengan menurunnya pendapatan para member yang dibagi tiap Jumat. Dan akhirnya pihak manajemen club asteria bahkan merubah periode pembayaran dari mingguan menjadi bulanan. Dan tidak sampai di situ, terakhir club asteria tidak lagi mau membayar secara otomatis kepada para member pasif, seperti sebelumnya. Member club asteria selain harus membayar iuran bulanan juga harus menjual produk-produk milik club asteria. Para member dituntut menjadi internet marketer sama halnya menjadi member click bank, amazon dan sejenisnya.
Namun pembayaran iuran otomatis dari alerpay juga dihentikan oleh pihak alertpay. Jadi teman-teman di club asteria kini tidak bisa lagi menikmati income passive dari club asteria, mau penghasilan maka harus mau kerja, itulah kira-kira keinginan dari manajemen club asteria, sejak awal memang club asteria bukan bisnis investasi!
Teman-teman yang tetap ingin meraup penghasilan passive dari internet bisa berganti orientasi ke investasi online. Anda bisa mendaftar di Jsstripler yang memberikan profit 2% tiap hari dan bisa invest tiap hari tanpa batasan. Anda juga bisa mendaftar di speedline yang memberikan profit harian 3% selama 100 hari kerja, atau juga bisa invest di Goldprofit4u yang memberikan profit sesuai keuntungan pengelolanya. Kelebihan investasi online, semua dikerjakan hanya melalui internet dan anda mendapat penghasilan tanpa perlu bekerja apapun, tiap hari/bulan anda tinggal menunggu hasilnya. Sudah banyak teman yang sukses dengan cara ini.

Rabu, 19 Oktober 2011

Pengertian Sastra


Suatu hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai saastra bila di dalamnya terdapat kesepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik dan indah, dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru dan kagum di hati pembacanya.
Bentuk dan isi sastra harus saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam di hati para pembacanya sebagai prwujudan nilai-nilai karya seni. Apabila isi tulisan cukup baik tetapi cara pengungkapan bahasanya buruk, karya tersebut tidak dapat disebut sebagai cipta sastra, begitu juga sebaliknya.

Sastra memiliki beberapa jenis:
  • Sastra daerah, yaitu karya sastra yang berkembang di daerah dan diungkapkan dengan menggunakan bahasa daerah.
  • Sastra dunia, yaitu karya sastra milik dunia yang bersifat universal.
  • Sastra kontemporer, yaitu sastra masa kini yang telah meninggalkan ciri-ciri khas pada masa sebelumnya.
  • Sastra modern, yaitu sastra yang telah terpengaruh oleh sastra asing(sastra barat).
Contoh-contoh karya sastra yang sering kita lihat sehari-hari adalah puisi, cerpen, novel, drama, dan banyak lagi. Masing-masing karya sastra tersebut memiliki ciri khas masing-masing dan isinya juga beragam tergantung si pembuat karya sastra tersebut. Bisa saja isinya tentang kehidupan nyata si pengarang ataupun tentang kritik sosial. Walaupun bermacam-macam isinya, asalkan memiliki rasa keindahan, itu sudah dapat disebut karya sastra.
Menurut KBBI arti adalah:
(1) bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari);
(2) karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.
adalah sarana untuk menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social
Kategori Sastra
Sastra bisa dibagi atas sastra lisan dan sastra tertulis. Sastra lisan tidak berhubungan dengan tulisan, tetapi lebih kepada ekspresi bahasa yang diungkapkan secara oral mengenai pemikiran seseorang.
Kategori sastra di antaranya sebagai berikut :
  • Cerpen atau cerita pendek, suatu bentuk prosa atau karangan yang tak terikat yang dibuat tidak berdasarkan kejadian nyata atau fiktif dengan hanya mengambil satu atau dua bagian kehidupan tokoh utamanya. Contoh cerpen adalah The Tell – Tale Heart karya Edgar Allan Poe.
  • Novel, karya fiksi prosa berbentuk naratif yang dalam Bahasa Italia disebut novella, yang artinya sepotong berita atau sebuah cerita. Novel lebih panjang dari cerpen, bisa sekitar 40.000 kata atau lebih dan jalan ceritanya tentang kehidupan sehari-hari tokoh sentral dan menitikberatkan pada sisi uniknya.
  • Syair.
  • Pantun, jenis puisi lama yang terdapat sampiran dan isi di dalamnya.
  • Drama, bentuk karya sastra yang dapat diperankan dalam suatu pertunjukkan.
Lukisan, karya seni yang dikomunikasikan kepada penikmatnya dengan menuangkan ide di atas kanvas dan cat warna warni sebagai perantara.

Senin, 17 Oktober 2011

Cara Menambah Kolom Gadget di Bawah Header

Tidak semua template blog memiliki kolom tambah gadget di bawah header, padahal kolom ini keberadaannya sangat diperlukan. Misalnya untuk tempat membuat menu, memasang iklan, memasang ucapan selamat datang dan sebagainya. Bagi anda yang template blognya belum tersedia tambah gadget atau kurang dan ingin menambah kolom tambah gadget di bawah header untuk berbagai keperluan maka kesempatan ini saya akan sharing tentang hal tersebut.
Meskipun di luar sana sudah banyak yang menulis artikel ini tetapi saya kembali akan menuliskan agar tetap ingat bila suatu saat nanti saya membutuhkan lagi atau bila ada teman yang kebetulan mancari artikel seperti ini kesasar ke blog ini tentu juga dapat membantunya.
Untuk membuat satu kolom tambah gadget di bawah header tidak sesulit yang anda bayangkan.
Berikut ini langkah-langkahnya;
1. Login ke akun blogger anda
2. Di Dasbor klik Rancangan dan klik edit HTML
3. Sebelum mulai menambahkan html sebaiknya back up dulu blog anda dengan cara klik download full template. tujuannya antisipasi kalau error kode.
4. Cari kode seperti ini ]]></b:skin>
untuk memudahkan pencarian pencet ctrl f secara bersamaan di keyboard lalu tulis/copy kode tersebut di kotak bawah yang tersedia
5. Copy dan paste kode di bawah ini, tepat di atas kode ]]></b:skin> 
#under_header{ 
margin:10px 0; 
padding:1%; 
width:98%; }
6. Cari kode html seperti di bawah ini atau yang mirip di bawah ini ( tidak semua template blog menggunakan kode yang sama persis)
<div id='header-wrapper'> 
<b:section class='header' id='header' maxwidget="1" showaddelement="no"> 
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Nama Blog Anda (Header)' type='Header'/> 
</b:section> 
</div> 
7. Selanjutnya tambahkan kode berikut ini tepat di bawah kode pada nomor 6 tersebut di atas
<div id="under_header"> 
<b:section id='underheader' preferred='yes'/> 
</div> 
8. Setelah anda tambah kode pada nomor 7 maka akan menjadi seperti ini
<div id='header-wrapper'> 
<b:section class='header' id='header' maxwidget="1" showaddelement="no"> 
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Nama Blog Anda (Header)' type='Header'/> 
</b:section> 
</div>
<div id="under_header"> 
<b:section id='underheader' preferred='yes'/> 
</div> 
9. Terakhir klik Simpan Template.
Nah selamat mencoba dan semoga berhasil
 

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes